Pentas Seni Periodik Semarakan PeceLand Chinese New Year Festival 2020

Pentas Seni Periodik Semarakan PeceLand  Chinese New Year Festival 2020

M A D I U N – Perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2020 di Kota Madiun kali ini terasa berbeda. Hal ini dikarenakan Pemkot Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika gelar event “PeceLand Chinese New Year Festival” di Jl. Batanghari Kota Madiun yang dilaksanakan selama 4 Hari yakni mulai tanggal 22 – 26 Januari 2020.

Event dalam rangka menyambut serta memeriahkan  perayaan tahun baru Imlek kali ini merupakan yang pertama kali digelar oleh Pemkot Madiun,  nantinya diharapkan kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan di Madiun. Sabtu (25/01/2020) Malam kemarin Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga ikut serta memeriahkan Event tersebut dengan menggelar pentas seni periodik.

[masterslider id=”61″]

Pentas seni periodik kemarin Disbudparpora menghadirkan hiburan musik mandarin yang di bawakan oleh Ardilisa Band. Para penggawa Ardilisa Band kemarin membawakan berbagai lagu mandari yang membuat suasana festival menjadi lebih asik dan meriah. Para masyarakat yang berkunjung pada festival kemarin nampak antusias dengan hadirnya live musik kali ini, hal ini nampak ketika beberapa masyarakat ikut serta menyumbangkan suara emas mereka dengan naik ke atas panggung untuk ikut bernyanyi.

Banyak hal yang bisa dinikmati pada gelaran event PeceLand Chinese New Year Festival kali ini, tak hanyak, nuansa chinese serta live musik namun masyarakat juga dapat menikmati kuliner yang telah dijual belikan dalam event kali ini. Event kali ini akan berakhir pada hari ini yakni tgl 26 Januari 2020.

 

Merdunya Alunan Angklung Terdengar di Balai Kota Madiun

Merdunya Alunan Angklung Terdengar di Balai Kota Madiun

M A D I U N – Sabtu malam(11/01/2020) halaman depan Balai Kota Madiun dipadati oleh masyarakat yang hadir untuk menyaksikan hiburan Musik Angklung. Pemerintah Kota Madiun melalui Disbudparpora kemarin malam menggelar pentas seni musik angklung yang langsung di datangkan dari Kota Yogyakarta. Masyarakat yang hadir begitu antusias menyaksikan hiburan musik angklung malam kemarin.

 

Ratusan Masyarakat dari berbagai kalangan mulai anak- anak hingga dewasa berkumpul didepan halaman Balai Kota Madiun untuk menyaksikan perform dari pemain angklung tersebut. Tak hanya duduk dan hadir mernyaksikan saja beberapa masyarakat juga ikut bergabung menyumbangkan suara emas mereka serta ikut berjoget bersama.

[masterslider id=”58″]

 

Awalnya hiburan musik angklung ini ditempatkan di trotoar depan Balai Kota Madiun yang mana proyek pembangunannya baru rampung pada akhir tahun 2019 kemarin. Tak ayal antusias dari masyarakat yang hadir untuk menyaksikan penampilan dari grup angklung ini membeludak hingga berdesak desakan, akhirnya pun di pindahkan di Halaman depan.

 

Hal ini dilaksanakan agar tidak mengganggu lalu lintas di jl. pahlawan dan masyarakat yang hadir juga dapat menikmati hiburan dengan aman dan nyaman.

 

Makin larut malam antusias masyarakat makin menggelora para muda mudi serta anak anak ikut berjoget bersama sembari diiringi musik angklung.

Festival Dalang Bocah Pupuk Darah Seni Sejak Dini

Festival Dalang Bocah Pupuk Darah Seni Sejak Dini

M A D I U N – Sebagai usaha untuk melestari kebudayaan di Kota Madiun terutama dalam upaya pelestarian wayang kulit kepada anak muda, Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga gelar Festival Dalang Tahun 2019 Selasa (17/12/2019) di Gedung Kesenian Jl Ringin Kota Madiun.

Festival Dalang kali ini diikuti oleh 16 Peserta oleh Anak-anak yang berasal dari sekolah di Kota Madiun yang terbagi menjadi 2 Kategori yaitu Pemula dan Lanjutan. Setiap kategori diikuti oleh 8 Peserta baik pemula ataupun lanjutan, untuk kategori lanjutan merupakan para peserta yang sebelumnya tahun lalu pernah mengikuti festival dalang serta telah mengikuti pembinaan sebelumnya. Sedangkan untuk kategori pemula memang benar-benar seorang pemula yang baru mengikuti tahun ini baik pembinaan maupun pementasan.

[masterslider id=”57″]

Agenda ini merupakan rutin digelar oleh Pemerintah Kota Madiun setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan nantinya para pemenang akan dipilih untuk mewakili kota untuk mengikuti festival dalang tingkat provinsi ataupun nasional, selain itu para peserta ataupun pemenang nantinya juga akan diberikan kesempatan untuk tampil di pentas-pentas yang diadakan Kota Madiun.

Para peserta memberikan penampilan yang atraktif yang membuat para penonton serta juri kagum akan penampilan mereka, sebelum melaksanakan pementasan ini para peserta sebelumnya telah melaksanakan pembinaan baik tingkat pemula ataupun lanjutan yang juga digelar selama 1bulan lamanya dengan para mentor mereka masing-masing.

Yang bertindak sebagai juri pada festival dalang kali ini ialah bapak supriyanto S.Sn, saudara Wijoseno, serta saudara Aditya Krisna. Para juri menyebutkan bahwa “penampilan para peserta sudah bagus-bagus selanjutnya tinggal ditingkatkan kemampuan mereka serta untuk terus selalu melakukan latihan yang lebih sering”.

Gali Potensi Bakat Sinden Muda melalui Festival Vokal Sinden

Gali Potensi Bakat Sinden Muda melalui Festival Vokal Sinden

M A D I U N – Dalam rangka program pengembangan serta pelestarian budaya Pemkot Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga bersama PKK gelar Festival Vokal Sinden di Gedung Kesenian Jl. Ringin Kota Madiun Senin (16/12/2019). Festvial vokal sinden ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ibu yang ke 91 Tahun 2019 yang mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

 

Gelaran Festival Sinden kali ini diikuti oleh Sekitar 40 Siswa/Siswi mulai dari SD/MI, SMP/MTS,SMA/SMK/MA se-Kota Madiun. Hal ini dilaksanakan untuk menggali potensi serta sebagai wujud pelestarian budaya kepada generasi muda masa kini. Sebelum kegiatan ini berlangsung sebelumnya para pesinden muda ini telah mendapatkan bekal pembinaan dan pelatihan selama 1Bulan kurang lebih lamanya. Lalu fetival inilah sebagai wujud hasil perlatihan pembinaan mereka.

[masterslider id=”56″]

Para peserta diberikan waktu sekitar 5-15 menit sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. Semua peserta yang ikut dalam festival ini berusaha tampil all out dengan kemampuan terbaik mereka mulai dari suara serta penampilan. Yang bertindak sebagai juri perlombaan kali ini ialah : Saudara Aditya Kresna, Sunaryo, serta Wijoseno.

 

Juri membeberkan beberapa kekurangan dari para peserta diantara lain ialah kurangnya percaya diri serta kesiapan dari para pesinden, selain itu ada beberapa peserta juga yang disebutkan “kurangnya persiapan dari para peserta yang ketika pelatihan tidak selalu hadir sehingga hal itu juga yang mempengaruhi penampilan mereka” Ujar Aditya.

 

Aspek yang dinilai dari para peserta antara lain ialah penamilan, suara, cengkok serta pelafalan naskah atau teks yang baik dan benar sesuai dengan makna sesungguhnya. Selain itu para peserta juga dinilai dari segi penghayatan atau kesesuaian ekspresi atau mimik muka dengan apa gending yang mereka bawakan

Walikota Bersama Rakyat semakin Gayeng dengan hadirnya hiburan Campursari

Walikota Bersama Rakyat semakin Gayeng dengan hadirnya hiburan Campursari

M A D I U N – Program kerja Walikota dan Wakil Walikota Madiun yaitu Walikota Bersama Rakyat (WBR). Pada kesempatan kali warga kelurahan kanigoro berkesempat khusus didatangi langsung oleh Walikota Madiun pada Jumat(6/12/2019) untuk dapat menyampaikan aspirasi serta keluh kesah mereka terhadap lingkungan yang mereka tinggali.

Dalam kesempatan kali ini Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Madiun berkesempatan ikut serta memeriahkan kegitan yang digagas oleh Pemkot Madiun dengan menyuguhkan hiburan Campursari kepada masyarakat di Kelurahan Kanigoro. Kegiatan Silaturahmi yang dilaksanakan di Jl. Ki Ageng Selo oleh Bapak Walikota berlangsung gayeng dengan hadirnya lantunan musik campursari yang dibawakan oleh Warna Aneka Musik (WAM).
[masterslider id=”51″]
Warga kelurahan kanigoro yang hadir dalam kegiatan silaturahmi bersama bapak walikota dan wakil walikota madiun nampak menikmati hiburan campursari yang disuguhkan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga. Tak hanya masyarakat namun Ibu Walikota Madiun juga nampak menikmati dengan ikut naik ke pangung dan membawakan satu lagu untuk warga kelurahan Kanigoro.
Nantinya program kerja WBR ini akan berlangsung terus untuk menyerap aspirasi serta keluh kesah warga Kota Madiun, namun tak hanya itu Bapak Walikota Madiun juga menjelaskan serta membangun hubungan yang baik serta adanya sinergitas antara Pemerintah Kota Madiun dengan Masyarakat. Hal ini dikarenakan agar kedepan Kota Madiun menjadi kota yang nyaman, aman, damai serta menjadi kota Nomor 1 Di Negeri ini .

Alunan Musik Gembrung Bergemuruh di Masjid Kuno Kuncen Kota Madiun

Alunan Musik Gembrung Bergemuruh di Masjid Kuno Kuncen Kota Madiun
M A D I U N – Dalam rangka menyambut hari besar memperingati Maulid Nabi Muhammas SAW Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga adakan Lomba Gembrung Rabu Malam (06/11/2019) bertempat di depan Masjid Kuno Kuncen yang akan serat nilai sejarah.
Seni Gembrung merupakan sebuah kesenin syair’an berbahasa jawa yang sudah ada sejak jaman para wali. Seni musik gembrung ini merupakah sebuah kesenian Khas yang berasal dari Madiun. Diadakannya lomba gembrung ini dengan tujuan mengenalkan serta melestarikan kesenian gembrung ini kepada masyarakat agar nantinya tetap diminati serta dilestarikan oleh anak cucu kelak. Tak hanya itu kegiatan ini juga bertujuan sebagai literasi anatara kaum muda dengan dewasa yang mana nantinya para kaum muda ini yang akan melestarikan kesenian gembrung tersebut.
[masterslider id=”39″]
Dalam gelaran lomba Gembrung kali ini diikuti 11grup yang berasal dari pelajar ataupun majelis taklim yang ada di Kota Madiun. Para peserta membawakan syair ataupun dan puji”an berbahasa jawa yang menceritakan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW ataupun perjuangan Nabi Muhammad SAW zaman dahulu dalam menyebarkan agama islam.
Ratusan masyarakat Kota Madiun yang tinggal disekitar Masjid Kuno Kuncen Hadir ikut menyaksikan serta memberikan semangat kepada peserta Lomba kali ini. Tak hanya memberikan semangat tepuk tangan yang begitu riuh dari masyarakat memberikan semangat tersendiri dari para peserta. Masyarakat terlihat begitu menikmati dan ikut bersyair bersama dengan para peserta
Hal yang dinilai dalam perlombaan kali ini ialah pukulan serta alunan musik gembrung vokal serta penampilan dari para peserta, yang bertindak sebagai juri ialah Samirah, Ahmad Sidiq P, S.Pd, Munawirul Hadi, S.Pd.

Lomba Dongeng Awali Rangkaian Grebeg Maulud Kota Madiun 2019

Lomba Dongeng Awali Rangkaian Grebeg Maulud Kota Madiun 2019

M A D I U N – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga gelar lomba Dongen Rabu Pagi(06/10/2019). Bertempat di halaman Masjid Kuncen Kota Madiun. Puluhan pelajar tingkat SD/SMP ikut serta dalam perlombaan kali ini.

Gelaran perlombaan kali ini dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau yang biasa dikenal “Grebek Maulud” yang jatuh pada tanggal 9 November 2019. Lomba Dongeng kali ini mengangkat tema Sejarah Kota Madiun, para peserta dibebaskan untuk membawakan tema sejarah tentang Kota Madiun baik itu  Tokoh bersejarah, Wilayah yang ada dikota Madiun ataupun Tempat bersejarah dll.
Sekitar 68 peserta ikut serta dalam pelombaan kali yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu, 41Peserta dari SD/MI dan  27 Peserta dari Peserta Kategori SMP/MTS. Para peserta yang tampil diberikan durasi waktu 7menit untuk menyuguhkan penampilan terbaik mereka.
[masterslider id=”38″]
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini ialah untuk menggali potensi para pelajar Kota Madiun dalam Pendongengan serta menambah wawasan serta referensi bidang cerita khususnya kesejarahan Kota Madiun, selain itu juga menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah Kota Madiun itu sendiri.
Yang bertindak sebagai juri dalam perlombaan ini ialah Drs. Soegito, Drs. Supriyanto(RRI Kota Madiun) dan Hj. Badawi. Yang di nilai dalam perlombaan kali ini ialah ekspresi/penjiwaan, improvisasi dalam keluwesan penyampain dongeng serta penampilan dari peserta.
Para peserta mengenakan berbagai kostum serta make up yang menarik serta menunjang penampilan mereka, ada juga yang mengenakan kebaya, blangkon, serta kostum tokoh yang merepresentasikan Retno Dumilah. Tak hanya lomba dongen rangkaian kegiatan grebeg maulud juga akan dilaksanakan lomba Gembrung, Lomba Geguritan, dan serta Madiun bersholawat Bersama Gus Ali Gondrong berlokasi di Taman Lalu Lintas Bantaran Kota Madiun.

Peringati Hari Santri Nasional Pemkot Madiun Gelar Parade 1000 Rebana

Peringati Hari Santri Nasional Pemkot Madiun Gelar Parade 1000 Rebana

M A D I U N – Pemkot Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga bersama PCNU Kota Madiun gelar event Parade 1000 Rebana bertempat di Alun-Alun Kota Madiun, Selasa Malam(22/10/2019).

Gelaran event kali ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri pada 22 Oktober yang jatuh pada hari tersebut.

Ribuan santriwan dan santriwati memadati Alun-Alun Kota Madiun untuk mengikuti Parade 1000 Rebana dan Pengajian oleh KH. Ali Machan Musa dari Surabaya.

[masterslider id=”36″]

Dalam gelaran event kali ini dihadiri oleh Jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Ketua MUI, Ketua PCNU, Ketua Banser dan Organisasi Masyarakat yang ada di Kota Madiun.
Tak hanya dilaksanakan Parade 1000 Rebana saja dalam event kali ini juga dimeriahkan oleh puluhan para Penari Syufi. Tak hanya itu saja para santri juga dihidangkan Tumpeng untuk disantap sert dinikmati bersama.
Selain para santri masyarakat Kota Madiun juga turut hadir dalam gelaran event kali ini, ratusan masyarakst juga antusias hadir serta menyaksikan event hingga usai.

Lomba Puji-Pujian Meriahkan Malam di Alun- Alun Kota Madiun

Lomba Puji-Pujian Meriahkan Malam di Alun- Alun Kota Madiun

M A D I U N – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga bersama PCNU Kota Madiun laksanakan lomba Pujian tingkat umum dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019. Event ini dilaksanakan di Alun – Alun Kota Madiun, Senin Malam (21/10/2019).

Peserta lomba kali ini  berjumlah 10 kelompok berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, masyarakat umum, serta majelis taklim.Para peserta yang ikut beragam mulai dari Anak-Anak, Remaja, Serta Dewasa ikut serta dalam perlombaan.

[masterslider id=”35″]

Para peserta membawakan pujian dengan semangat serta penghayatan yang luar biasa.Tak hanya para peserta namun para penonton yang hadir serta para pengunjung di alun-alun Kota Madiun ikut serta juga dalam menyenandungkan puji-pujian yang dibawakan oleh para peserta.

Penilaian lomba tersebut dilakukan oleh 3 Dewan Juri dengan 3 hal yakni penampilan, kekompakan  dan tekhnik pelafalan yang baik dan benar.

Yang ditunjuk sebagai juri pada perlombaan kali ini ialah Bapak M. Syamsuri sebagai Ketua serta anggota Juri, Ibu Hanik Musyarofah dan Ibu Siti Rohaniah sebagai anggota dari Juri perlombaan Pujian.

Akhir dari perlombaan yang meraih juara ialah sebagai berikut ;

  • Juara 1 Ashabus Syaffaah (MAN 1 Kota Madiun)
  • Juara 2 SDN 05 Madiun Lor
  • Juara 3 Yodha Salam (MAN 2 Kota Madiun)
  • Juara Harapan 1 Rohis (MAN 2 Kota Madiun)
  • Juara Harapan 2 Ibu-Ibu Majelis Taklim Firdaus (Masjid Firdaus Kota Madiun)
  • Juara Harapan 3 SMKN 3 Kota Madiun

Lomba Mars Syubbanul Wathan & Sepak Bola Api Meriahkan Suasana Sabtu Malam di Alun-Alun

Lomba Mars Syubbanul Wathan & Sepak Bola Api Meriahkan Suasana Sabtu Malam di Alun-Alun

M A D I U N – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga bersama PCNU Kota Madiun laksanakan lomba Mars Syubbanul Wathan & Sepak Bola Api dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019. Event ini dilaksanakan di Alun – Alun serta Plataran Masjid Agung Baithul Hakim Kota Madiun, Sabtu Malam ( 19/10/2019).

Peserta lomba mars syubbanul wathan begitu bersemangat menyayikan lagu bertemakan cinta tanah air Indonesia. Peserta lomba kali ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, masyarakat umum, serta majelis taklim.

Selama gelaran lomba masyarakat yang hadir menyaksikan perlombaan tak lupa juga ikut menyanyikan mars syubbanul wathan ciptaan KH. Wahab Chasbullah.

[masterslider id=”34″]

Penilaian lomba tersebut dilakukan oleh 3 Dewan Juri dengan 3 hal yakni mulai dari aransemen lagu, tekhnik menyayikan lagu serta performa hingga kekompakan group.

Tak hanya di alun-alun namun sorak siuh masyarakat juga terdengar di depan Halaman Masjid Agung Baithul Hakim Kota Madiun. Hal ini dikarenakan digelarnya lomba sepak bola api.

Sepak Bola Api diikuti oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Kota Madiun, Remaja Masjid serta masyrakat umum. Tiap pertandingan berlangsung selama 10 menit, masing-masing terdiri dari dua babak.

Seluruha pemain tampak antusias bermain bola api. Mereka bertelanjang kaki menggiring, mengoper dan menendang bola api ke arah gawang lawan. Beberapa gol tercipta di setiap pertandingan, Masyarakat yang menyaksikan pun bersorak ikut senang.

 

Disbudparpora Suguhkan Pagelaran Wayang Kulit di Kegiatan Kunjungan Kerja Walikota Madiun

Disbudparpora Suguhkan Pagelaran Wayang Kulit di Kegiatan Kunjungan Kerja Walikota Madiun

M A D I U N – Pemerintah Kota Madiun dalam rangka Program Walikota Bersama Rakyat (WBR), Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Madiun hadirkan suguhan hiburan masyarakat yaitu pagelaran wayang kulit dengan Dalang Bocah di SDN Banjarejo, Kec. Taman, Kota Madiun (Jum’at, 11/10/2018)

Kegiatan kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Walikota Madiun Beserta Jajaranya kali ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman Kota Madiun, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kelurahan Tawang.

Dalam kegiatan kunjungan kerja kali ini ada berbagai rangkaian Kegiatan dari masing-masing OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) salah satunya ialah hiburan yang disajikan untuk masyarakat Kelurahan banjarejo oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga.

[masterslider id=”31″]

Pada kunjungan kerja kali ini disbudparpora Suguhkan Pagelaran Wayang Kulit oleh Dalang Bocah dari Kota Madiun yang telah menyabet gelar sebagai Dalang Mumpuni serta Catur terbaik pada Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional 2019.

Dyah Ayu Kusumaningtyas membawakan lakon “WARASTRA SISWA TAMA”, selain Dyah Ayu juga ada penampilan dari Dalang Muda Aditya Kresna serta Yogi Danan Priyo Utomo.

Selain suguhan penampilan pagelaran wayang kulit, masyarakat juga disajikan Nasi Pecel Khas Kota Madiun Gratis untuk di Nikmati oleh masyarakat yang hadir menikmati pagelaran wayang kulit.