Skip links

Kota Madiun Mantapkan Citra Sebagai Kota Pecel Lewat Gelaran Festival Pecel yang Semarak

Kota Madiun kembali menegaskan identitasnya sebagai Kota Pecel melalui penyelenggaraan Festival Pecel yang meriah. Kegiatan ini dipusatkan di Sentra Kuliner Jalan Cokroaminoto, yang kini resmi dibuka untuk umum sejak Sabtu (29/3). Peresmian dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, didampingi oleh Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun serta jajaran penting dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang turut menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam mendukung kemajuan kuliner lokal.

Mengusung konsep operasional 24 jam, sentra kuliner ini hadir sebagai destinasi baru yang tak hanya melayani kebutuhan makan, tetapi juga menjadi ikon wisata kuliner yang dapat dikunjungi kapan saja. Dengan harapan besar, tempat ini dirancang untuk menjadi magnet wisata kuliner baik bagi warga setempat maupun wisatawan luar kota. “Sentra Pecel Madiun ini harus menjadi ikon yang mampu menarik wisatawan setiap saat. Kita ingin menyuguhkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang menyukai pecel,” tegas Dr. Maidi.

Festival Pecel ini akan berlangsung hingga 5 April, menampilkan sekitar 16 hingga 20 stan makanan yang menawarkan beragam varian pecel khas Madiun. Setiap stan menyajikan keunikan masing-masing, mulai dari jenis sayuran, penyajian, hingga cita rasa bumbu kacang yang menggoda. Keberagaman ini membuat para pengunjung bisa menikmati berbagai versi pecel dalam satu lokasi, menciptakan pengalaman kuliner yang kaya dan mengesankan.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya pertunjukan barongsai yang diselenggarakan sebagai pembuka festival. Atraksi ini bukan hanya memberikan hiburan visual, tetapi juga menghidupkan suasana, menambah semarak bagi para pengunjung yang sedang menyantap hidangan atau sekadar berjalan-jalan di area sentra kuliner.

Guna menjaga kualitas layanan dan kenyamanan pengunjung, Dr. Maidi juga menginstruksikan agar OPD terkait tetap berjaga hingga malam hari. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh pengunjung mendapatkan pelayanan yang optimal dan nyaman selama festival berlangsung. Selain sebagai ajang promosi budaya kuliner, Festival Pecel juga diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal, dengan membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM dan menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Madiun.

Selama gelaran berlangsung, suasana di Jalan Cokroaminoto tampak semakin hidup dan penuh semangat. Ramainya pengunjung dari berbagai penjuru daerah menciptakan interaksi hangat antara pedagang dan pembeli. Aroma bumbu kacang yang khas memenuhi udara, menambah kenikmatan suasana yang terasa seperti momen perayaan lebaran—penuh kehangatan dan kebersamaan.

Banyak pengunjung memilih menyantap pecel di tempat, menikmati sajian kuliner di tengah keramaian festival, sementara sebagian lainnya membawanya pulang sebagai oleh-oleh khas Kota Madiun. Dengan begitu, pecel tak hanya menjadi santapan, tetapi juga buah tangan yang membawa kenangan tentang kota ini.

Di sela acara, Dr. Maidi juga memperkenalkan inovasi wisata baru yang terletak di pusat kota, yakni perahu kano di kawasan Pahlawan Street Center (PSC). Daya tarik ini dihadirkan untuk melengkapi ragam wisata yang ditawarkan Kota Madiun, menjadikannya kota yang tak hanya lezat untuk dikunjungi, tetapi juga menyenangkan untuk dijelajahi.

Dengan perpaduan antara kuliner, hiburan, dan inovasi wisata, Festival Pecel tak hanya memperkokoh branding Kota Madiun sebagai Kota Pecel, tetapi juga mengangkat potensi daerah dalam skala yang lebih luas—menyuguhkan pengalaman yang kaya bagi setiap orang yang datang.

This website uses cookies to improve your web experience.