Ratusan Pelajar Kota Madiun Ikuti Pekan Seni Pelajar (PSP) 2019

Ratusan Pelajar Kota Madiun Ikuti Pekan Seni  Pelajar (PSP) 2019

 

MALANG – Pelaksanaan Pekan Seni Pelajar (PSP) kali ini dilaksanakan di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Ratusan pelajar mulai dari SD, SMP, dan SMA/K berkumpul untuk berkompetisi menjadi yang terbaik mewakili kota/kabupaten masing-masing.

      Event ini dilaksanakan pada 22-26 april 2019. Dalam event kali ini sekitar 200 lebih pelajar ditunjuk untuk berjuang mengharumkan nama Kota Karismatik Madiun di tingkat Provinsi Jawa Timur. Ada beberapa cabang lomba dalam event Pekan Seni Pelajar (PSP) 2019 mulai dari Seni Tari, Seni Theater Tradisional, Paduan Suara, Cipta Baca Puisi, Qasidah, dan masih banyak lagi lainnya.

      Pelajar-pelajar yang terpilih untuk mewakili Kota Madiun merupakan SDM unggul dan merupakan pemenang dari lomba masing-masing bidang tahun lalu. Sebelum mengikuti Pekan Seni Pelajar (PSP) para pelajar telah mengikuti berbagai rangkaian latihan dari para pelatih masing-masing. Para pelajar diberikan persiapan kurang lebih 2 bulan lamamnya sebelum mengikuti kegiatan ini.


MALANG – The implementation of the Pekan Seni Pelajar (PSP) was held in Malang City at this time. Hundreds of students from elementary, junior and senior high school gathered to compete with each other to be the best representing their city.

The event was held on August 22 – 26, 2019. In this event, there are two hundred students who appointed to fight for the name of Madiun City at the provincial level. There are so many contests in this event, start from Traditional Dance, Traditional Art Theater, Choir, Cipta Baca Puisi, Qasidah and many more.

The students who are selected to represent Madiun City were the best human resources (SDM) and the winner of each contest last year. Before attending the Pekan Seni Pelajar (PSP), students have participated in various training sessions from their trainers. Furthermore, students are being given a preparation before taking a part of this event for about two months.

Translated by Elita, 2019

Tim Karawitan Kota Madiun Raih Juara Harapan 2 SeProvinsi Jawa Timur 2019

Tim Karawitan Kota Madiun Raih Juara Harapan 2 SeProvinsi Jawa Timur 2019

SURABAYA – Tim Karawitan Kota Madiun mengikuti Festival Karawitan dalam rangka Cipta Seni Tingkat SMA/K Provinsi Jawa Timur di Gedung Kesenian Cak Durasim, Kota Surabaya, Jumat (05/04/2019). Kegiatan Festival Karawitan ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Dalam acara ini diikuti oleh seluruh perwakilan Kota dan Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur, dalam festival ini Tim Karawitan Kota Madiun mengambil judul karya yaitu “Berangkat Sekolah”. Judul yang dipilih oleh Tim Kota Madiun Diharapkan anak-anak semakin giat belajar tanpa harus bermalas-malasan, di  dalam karya ini digarap dengan music yang ceria dan gembira. Dalam Pagelaran Festival Karawitan ini Tim Kota Madiun mendapatkan Juara Harapan 2 di tingkat Provinsi Jawa Timur. Anggota tim karawitan tersebut terdiri dari 15 Orang Siswa/Siswi terpilih tingkat SMA/K di Kota Madiun. Dengan persiapan yang minim sekitar 1 minggu sebelum pelaksanaan hal ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.


SURABAYA – Karawitan Team of Madiun City participated in the Karawitan Festival of Cipta Seni at High School stage held on the Cak Durasim Arts Building, Surabaya City, Friday (04/04/2019). The Karawitan Festival was organized by the Government of Culture and Tourism of East Java Provincial.

The event was attended by all representatives of the City and Regency in East Java Province. In this festival, Madiun City Karawitan Team carried out with a title, “Berangkat Sekolah”. The title chosen by the team, hoped that the students will be more active in learning and studying without being lazy, and this works created with a cheerful and joyful music. In this Karawitan Festival Show, the Madiun City Team won as 2nd Runner Up at the East Java Province level. The representatives consisted of 15 selected high school students in Madiun City. This is such an extraordinary achievement because the representatives only prepared about 1 week before the day of the event.

 

Translated by Violita, 2019