Bulan: Juli 2025

Pemerintah Kota Madiun kembali menyelenggarakan kegiatan khitanan massal gratis atau tanpa dipungut biaya apa pun, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panutun, pada Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Madiun. Pembukaan ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol dimulainya kegiatan.

Khitanan massal ini tidak hanya digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Madiun, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendampingi tumbuh kembang anak menuju masa depan yang lebih sehat dan siap menghadapi kehidupan mendatang.

Sebanyak 100 anak yang berasal dari berbagai kelurahan di Kota Madiun dan berusia minimal 9 tahun turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Proses khitan dilakukan menggunakan metode super ring, yang dikenal lebih cepat, praktis, dan minim risiko.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Pemerintah Kota Madiun dan Nurul Hayat, yang turut mendukung pelaksanaan dari sisi teknis maupun medis.

Sebagai bentuk apresiasi dan perhatian dari pemerintah, seluruh peserta menerima bingkisan usai menjalani proses khitan. Selain memberikan manfaat kesehatan, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta membangun kebersamaan dalam upaya mewujudkan generasi penerus yang lebih unggul.

MADIUN – Suasana malam Iduladha 1446 H di Kota Madiun terasa makin meriah berkat pelaksanaan Gema Takbir Keliling yang digelar pada Kamis malam (5/6). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, di area Pahlawan Religi Center (PRC).

Sebanyak 27 kendaraan hias dari instansi pendidikan tingkat SMP dan SMA ikut ambil bagian dalam acara ini. Dengan penuh semangat, para peserta menghias kendaraan mereka dengan tema Islami yang unik dan kreatif, sambil melantunkan takbir yang menggema sepanjang jalan.

Tak hanya masyarakat, jajaran pemerintah pun ikut serta. Dr. Maidi bersama Forkopimda dan kepala OPD tampak berjalan bersama rombongan, menciptakan suasana hangat yang mempererat hubungan antara warga dan pemerintah.

Rute yang dilalui mencakup sejumlah jalan utama di Kota Madiun. Antusiasme warga pun luar biasa—mereka berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kemeriahan takbir keliling. Pengamanan dilakukan secara terpadu oleh petugas gabungan demi menjaga kelancaran dan keamanan acara.

Lebih dari sekadar tradisi, Gema Takbir Keliling menjadi ajang silaturahmi, sarana syiar keagamaan, dan juga panggung kreativitas bagi masyarakat Kota Madiun.

Ribuan warga memadati Stadion Wilis pada Sabtu malam (31/5) untuk menyaksikan secara langsung kemeriahan “Road to Kilau Raya MNC TV”. Acara ini digelar secara gratis mulai pukul 19.00 hingga 22.00 sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-107 Kota Madiun. Meski sempat turun hujan, jalannya pertunjukan tetap lancar dan meriah hingga akhir.

Deretan artis ibu kota turut memanaskan panggung. Penampilan Ridho Rhoma bersama Sonet2 Band, Iis Dahlia, Denada, hingga atraksi memukau Master Limbad berhasil memikat perhatian penonton. Nama-nama lain seperti Gildcoustic, Zainul RSD, Fara Ambyar, Mia KDI, dan Fira Cantika juga tampil menghibur warga Madiun yang sudah antusias memadati area stadion sejak sore.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, hadir membuka acara secara resmi. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada MNC TV yang memilih Kota Madiun sebagai lokasi penyelenggaraan konser berskala nasional ini.

Menurut Maidi, terselenggaranya event tersebut tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga membawa dampak positif untuk pengembangan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata daerah. Ia menyebut acara seperti ini menjadi bukti bahwa Kota Madiun semakin dikenal secara nasional dan siap menjadi tuan rumah berbagai event besar ke depan.

“Terima kasih kepada MNC TV yang telah menghadirkan hiburan luar biasa untuk warga Madiun. Ini bukti bahwa kota kita semakin siap dikenal lebih luas,” ujar Wali Kota Dr. Maidi di hadapan lautan penonton yang memenuhi Stadion Wilis.

MADIUN – Mataraman Overland X-Plore (MOX) Overland Explore Lawu Wilis 2025 resmi diberangkatkan. Event yang menyuguhkan kearifan lokal serta keindahan alam Madiun Raya ini akan berlangsung hingga 1 Juni 2025.

Kegiatan ini diwarnai dengan panorama alam Madiun yang begitu memukau. Berkemah dan menjelajahi wilayah Madiun Raya menggunakan kendaraan 4×4 menjadi inti dari acara ini. Tidak hanya sekadar kegiatan off-road, MOX 2025 juga menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi wisata dan kekayaan budaya Madiun Raya yang tak kalah memukau.

Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, menegaskan bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh para kepala daerah se-Madiun Raya, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi. Diharapkan, MOX 2025 dapat menjadi ikon wisata kolaboratif yang mampu memperkuat jaringan destinasi pariwisata regional.

MOX 2025 menjadi langkah nyata dalam mempererat sinergi antarwilayah untuk membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di kawasan Mataraman.

Mari bersama-sama promosikan keindahan alam dan budaya lokal yang kita miliki!

MADIUN—Ribuan orang yang antusias mengikuti Aspirasi Run 2025 memenuhi jalan-jalan Kota Madiun pada Jumat malam (23/5). Event lari malam ini menjadi ajang olahraga sekaligus hiburan bagi masyarakat, dengan harapan bisa terus diadakan setiap tahun di Kota Pendekar.

Dr. Maidi, Wali Kota Madiun, berharap Aspirasi Run menjadi acara rutin. Ia menyatakan bahwa Kota Madiun adalah kota yang ramah dan terbuka kepada semua orang dan menyambut tamu dengan hangat.

“Selamat datang di Kota Madiun, tanpa visa, tanpa paspor. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin. Semoga yang hadir di sini bisa membawa keluarganya untuk menikmati keindahan dan keramahan Kota Madiun,” ujar Dr. Maidi di hadapan peserta.

Aspirasi Run menempuh dua pilihan rute: 5K dan 10K. Untuk rute 5K, peserta menempuh jalur Jalan Mastrip–Parikesit–Bolodewo–Rimba Karya–Rimba Darma–Diponegoro–Jawa–Nol Kilometer–Jenderal Sudirman–dan kembali ke Jalan Mastrip.

Sedangkan rute 10K lebih panjang, melewati Jalan Mastrip–Parikesit–Bolodewo–Rimba Karya–Rimba Darma–Jawa–Pahlawan–Semeru–Aloon-Aloon Barat–Nol Kilometer–Cokroaminoto–Musi–Trunojoyo–Serayu–Ciliwung–Kemiri–Kapten Saputro–Abdurrahman Saleh–dan kembali ke Jalan Mastrip.

Kegiatan ini berhasil menampung hingga 10 sampai 11 ribu peserta, dan diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang turut memperkenalkan keindahan dan keramahan Kota Madiun kepada masyarakat luas. Aspirasi Run tidak hanya menciptakan ruang olahraga dan hiburan, tapi juga menjadi simbol kolaborasi dan semangat baru bagi masyarakat Jawa Timur.

Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-107 Kota Madiun terus berjalan dengan meriah. Salah satu agenda yang baru saja diselenggarakan adalah Sarasehan Budaya yang bertempat di Halaman GOR Wilis Kota Madiun pada Selasa (3/6) sore. Acara yang dikemas dalam bentuk jagongan (obrolan santai) ini mengusung tema besar “Pemajuan Kebudayaan untuk Madiun Mendunia”, mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Kota Madiun dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal.

Sarasehan budaya ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun, Dewan Kesenian Jawa Timur Muhammad Taufik Hidayat, Jajaran OPD serta Tokoh Budaya, Seniman dan Pegiat Seni Tradisional Kota Madiun turut hadir.

Dalam sambutannya, Wali Kota Dr. Maidi menegaskan bahwa sarasehan budaya ini merupakan upaya konkret untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap budaya local. Beliau memaparkan strategi pemerintah yang berlandaaskan pada visi misi Astra Karya, khususnya pilar kedelapan tentang “Madiun Berbudaya” sebagai fondasi dalam mengembangkan kearifan local.

“Tolong Seniman Madiun betul-betul menciptakan, diseminarkan gembrung menjadi kesenian Madiun yang paten. Kalau memang gembrung kesenian Kota Madiun kita danai,” tegas Dr. Maidi

“Saya minta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk memodifikasi dan konsisten setiap ada event mengeluarkan ‘gembrung’ dan memperkenalkan ‘gembrung’ ke sekolah-sekolah, kalau perlu datangkan tim ahli, pemerintah siap mendanai,” tambahnya.

Dengan digelarnya Sarasehan Budaya ini, Hari Jadi Ke-107 Kota Madiun tidak hanya dirayakan dengan kemeriahan hiburan semata, tetapi juga dengan refleksi mendalam dan komitmen kuat untuk menjadikan budaya sebagai identitas dan kekuatan yang membawa Kota Madiun semakin mendunia.