Madiun Bergemuruh dalam Lantunan Sholawat Bersama Gus Elham Yahya LQ

Madiun Bergemuruh dalam Lantunan Sholawat Bersama Gus Elham Yahya LQ

MADIUN, Ribuan umat Islam di Kota Madiun dan sekitarnya memadati Taman Hijau Demangan (THD) Kota Madiun pada Senin malam (21/4/2025) dalam acara “Madiun Bersholawat” dalam rangka Walikota Bersaama Rakyat, yang menghadirkan Gus Elham Yahya LQ. Acara yang dimulai selepas waktu Isya ini berlangsung khidmat dan penuh haru, diwarnai dengan lantunan sholawat yang menggema di seluruh penjuru kota.

Sejak sore hari, masyarakat dari berbagai kalangan usia tampak antusias berdatangan. Mereka membawa serta keluarga, saudara, dan sahabat untuk bersama-sama melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Taman Hijau Demangan (THD) yang biasanya ramai dengan aktivitas warga, malam itu disulap menjadi lautan manusia yang berpakaian serba putih, menambah kekhusyukan suasana.

Antusiasme masyarakat Madiun terlihat jelas dari bagaimana mereka mengikuti setiap lantunan sholawat dengan penuh semangat. Tak sedikit dari mereka yang larut dalam kekhusyukan acara. Kehadiran para tokoh agama dan pejabat daerah juga menambah semarak acara ini.

Acara “Madiun Bersholawat” ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di Madiun. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membawa keberkahan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Madiun.

MUSORKOTLUB KONI MADIUN 2025 HASILKAN KEPEMIMPINAN BARU

MUSORKOTLUB KONI MADIUN 2025 HASILKAN KEPEMIMPINAN BARU

MADIUN, Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Madiun tahun 2025 telah sukses digelar dan menghasilkan kepemimpinan baru. Acara yang dihadiri oleh pengurus KONI Provinsi Jawa Timur dan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua KONI Provinsi Jawa Timur tersebut berlangsung pada tanggal (19/04) di Gedung Wisma Haji Kota Madiun

Sebanyak 46 cabang olahraga (cabor) di Kota Madiun turut berpartisipasi dalam musyawarah penting ini, bersama dengan jajaran pengurus lama KONI Kota Madiun. Agenda utama Musorkotlub adalah memilih ketua umum KONI Kota Madiun untuk periode mendatang, yakni tahun 2025 hingga 2029.

Proses pemilihan berlangsung melalui mekanisme sidang pleno. Berdasarkan usulan yang disampaikan oleh perwakilan dari 46 cabor, mengerucut satu nama calon kuat, yaitu DR. Edwin Susanto, M.Th. Dominasi dukungan terhadap DR. Edwin Susanto, M.Th terlihat jelas dari hasil perhitungan suara. Beliau berhasil mengantongi dukungan sebanyak 39 usulan suara dari total cabor yang hadir.

Dengan hasil sidang pleno tersebut, pimpinan sidang secara resmi menetapkan Bapak DR. Edwin Susanto, M.Th sebagai Ketua Umum KONI Kota Madiun terpilih untuk periode Tahun 2025 – 2029. Keputusan ini disambut baik oleh seluruh peserta Musorkotlub, yang berharap di bawah kepemimpinan DR. Edwin Susanto, M.Th, olahraga di Kota Madiun akan semakin maju dan berprestasi.

Gema Takbir Keliling Semarakkan Malam Idulfitri di Kota Madiun

Gema Takbir Keliling Semarakkan Malam Idulfitri di Kota Madiun

MADIUN, [30/3] – Suasana suka cita menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah terasa begitu meriah di Kota Madiun. Ribuan warga dari berbagai penjuru kota tumpah ruah mengikuti dan menyaksikan Gema Takbir Keliling yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Madiun.

Acara yang dimulai pukul 18.30 WIB ini mengambil titik awal di Pahlawan Religi Center (PRC), Jalan Pahlawan. Kendaraan hias yang dihiasi dengan ornamen Islami dan lampu warna-warni memadati area keberangkatan. Gema takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang syahdu dari setiap kendaraan, menciptakan suasana yang khidmat sekaligus penuh kegembiraan.

Rute takbir keliling ini meliputi sejumlah jalan protokol utama di Kota Madiun, di antaranya Jalan Kalimantan, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Diponegoro, Jalan Rimba Karya, Jalan Parikesit, Jalan Mastrip, Jalan Abdurahman Saleh, Jalan Kapten Saputra, Jalan Kemiri, Jalan Asahan, Jalan Ciliwung, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Kalimosodo, Jalan Ardodali, Jalan Masjid Raya, Jalan Sendang, Jalan Cokrobasonto, Jalan Trunojoyo, Jalan Agus Salim, berputar di Alun-Alun Kota Madiun, dan berakhir kembali di Jalan Pahlawan (PRC).

Peserta takbir keliling yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari perwakilan masjid, organisasi keagamaan, sekolah-sekolah, hingga komunitas masyarakat umum. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya warga yang memadati sepanjang jalan yang dilalui oleh rombongan takbir.

Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, dalam sambutannya sebelum memberangkatkan peserta, menyampaikan bahwa kegiatan takbir keliling ini merupakan wujud syukur dan kegembiraan menyambut Hari Raya Idulfitri berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga dan meningkatkan syiar Islam di Kota Madiun.

“Malam ini kita bersama-sama mengumandangkan takbir, mengagungkan nama Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya

Selain menjadi ajang syiar dan perayaan, Gema Takbir Keliling Kota Madiun tahun ini juga dilombakan. Sebanyak 41 peserta dengan berbagai kreativitas tampilan kendaraan hias dan lantunan takbir terbaiknya turut memeriahkan acara ini. Hal ini menambah daya tarik dan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan jalannya takbir keliling.

Kota Madiun Mantapkan Citra Sebagai Kota Pecel Lewat Gelaran Festival Pecel yang Semarak

Kota Madiun Mantapkan Citra Sebagai Kota Pecel Lewat Gelaran Festival Pecel yang Semarak

Kota Madiun kembali menegaskan identitasnya sebagai Kota Pecel melalui penyelenggaraan Festival Pecel yang meriah. Kegiatan ini dipusatkan di Sentra Kuliner Jalan Cokroaminoto, yang kini resmi dibuka untuk umum sejak Sabtu (29/3). Peresmian dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, didampingi oleh Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun serta jajaran penting dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang turut menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam mendukung kemajuan kuliner lokal.

Mengusung konsep operasional 24 jam, sentra kuliner ini hadir sebagai destinasi baru yang tak hanya melayani kebutuhan makan, tetapi juga menjadi ikon wisata kuliner yang dapat dikunjungi kapan saja. Dengan harapan besar, tempat ini dirancang untuk menjadi magnet wisata kuliner baik bagi warga setempat maupun wisatawan luar kota. “Sentra Pecel Madiun ini harus menjadi ikon yang mampu menarik wisatawan setiap saat. Kita ingin menyuguhkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang menyukai pecel,” tegas Dr. Maidi.

Festival Pecel ini akan berlangsung hingga 5 April, menampilkan sekitar 16 hingga 20 stan makanan yang menawarkan beragam varian pecel khas Madiun. Setiap stan menyajikan keunikan masing-masing, mulai dari jenis sayuran, penyajian, hingga cita rasa bumbu kacang yang menggoda. Keberagaman ini membuat para pengunjung bisa menikmati berbagai versi pecel dalam satu lokasi, menciptakan pengalaman kuliner yang kaya dan mengesankan.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya pertunjukan barongsai yang diselenggarakan sebagai pembuka festival. Atraksi ini bukan hanya memberikan hiburan visual, tetapi juga menghidupkan suasana, menambah semarak bagi para pengunjung yang sedang menyantap hidangan atau sekadar berjalan-jalan di area sentra kuliner.

Guna menjaga kualitas layanan dan kenyamanan pengunjung, Dr. Maidi juga menginstruksikan agar OPD terkait tetap berjaga hingga malam hari. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh pengunjung mendapatkan pelayanan yang optimal dan nyaman selama festival berlangsung. Selain sebagai ajang promosi budaya kuliner, Festival Pecel juga diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal, dengan membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM dan menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Madiun.

Selama gelaran berlangsung, suasana di Jalan Cokroaminoto tampak semakin hidup dan penuh semangat. Ramainya pengunjung dari berbagai penjuru daerah menciptakan interaksi hangat antara pedagang dan pembeli. Aroma bumbu kacang yang khas memenuhi udara, menambah kenikmatan suasana yang terasa seperti momen perayaan lebaran—penuh kehangatan dan kebersamaan.

Banyak pengunjung memilih menyantap pecel di tempat, menikmati sajian kuliner di tengah keramaian festival, sementara sebagian lainnya membawanya pulang sebagai oleh-oleh khas Kota Madiun. Dengan begitu, pecel tak hanya menjadi santapan, tetapi juga buah tangan yang membawa kenangan tentang kota ini.

Di sela acara, Dr. Maidi juga memperkenalkan inovasi wisata baru yang terletak di pusat kota, yakni perahu kano di kawasan Pahlawan Street Center (PSC). Daya tarik ini dihadirkan untuk melengkapi ragam wisata yang ditawarkan Kota Madiun, menjadikannya kota yang tak hanya lezat untuk dikunjungi, tetapi juga menyenangkan untuk dijelajahi.

Dengan perpaduan antara kuliner, hiburan, dan inovasi wisata, Festival Pecel tak hanya memperkokoh branding Kota Madiun sebagai Kota Pecel, tetapi juga mengangkat potensi daerah dalam skala yang lebih luas—menyuguhkan pengalaman yang kaya bagi setiap orang yang datang.

PAGELARAN WAYANG KULIT

PAGELARAN WAYANG KULIT

Malam ini !!!!
Saksikan Pagelaran Wayang Kulit spektakuler di Kota Madiun!

Hari/ Tanggal : Kamis, 27 Maret 2025
Jam : 20.00 WIB
Lokasi : Taman Bantaran Kota Madiun

Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Ajak keluarga dan teman-temanmu untuk menikmati pagelaran wayang malam ini.