Bulan: Mei 2019

Dalam rangka Hari Jadi Kota Madiun ke 101 Tahun Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga akan melaksanakan rangkaian acara dan festival untuk menyambut dan memeriahkan Hari Jadi Kota Madiun ke 101 Tahun.

Berikut Merupakan Rangkaian acara yang bisa diikuti, disaksikan sekaligus dimeriahkan oleh warga Kota Madiun. Acara yang akan diselenggarakan antara lainnya Kenduri Akbar, Festival Pecel Pincuk, Madiun Tempo Doeloe, Festival Seni Pencak Silat dan masih banyak acara seru dan menarik lainnya yang akan dilaksanakan untuk menyambut Hari Jadi Kota Madiun ke 101 Tahun.

Selain itu di pihak Pemerintah Kota Madiun juga bekerja sama dengan Stasiun Televisi ternama di Indonesia yaitu  Indosiar untuk memeriahkan acara Hari Jadi ke 101 tersebut, nantinya akan diadakan panggung gembira yang akan dilaksanakan di alun-alun Kota Madiun dan akan dihadiri oleh artis ternama ibu kota yang akan memeriahkan rangkaian acara tersebut. Jadi Buat Warga Kota Madiun semua catat tanggalnya dan jangan sampai tidak hadir dalam event kali ini.

Through Department of Culture, Tourism, Youth and Sports, Madiun Municipality Government will hold a series of events and festivals to celebrate the 101^st Anniversary of Madiun City.

There are the series of events that can be catch by Madiun City citizens as follows, Kenduri Akbar, Festival Pincuk Pecel, Madiun Tempo Doeloe, Festival Seni Pencak Silat and many other interesting events that will be held to celebrate the 101^st Anniversary of Madiun City.

In addition, Madiun Municipality Government will also cooperate with well-known Television Stations in Indonesia, Indosiar to celebrate it. There will be a show Panggung Gembira held in the town square of Madiun and will be attended by many famous artists in that event. So, for Madiun City citizens, save the date and do not miss the events.

Translated by Violita, 2019

Hallo warga Kota Madiun dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Madiun yang  ke 101 Tahun. Kami dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Madiun meluncurkan Logo HUT 101 Kota Madiun. Dalam rangka Hari jadi Kota Madiun ini kami mengusung Tema :

“Kota Madiun Berkarya Untuk Bangsa”

Makna tema dari logo tersebut adalah “Dengan semangat hari jadi Kota Madiun ke 101 dengan  implementasi panca karya, Kota Madiun menyatukan tekad senantiasa berkontribusi  untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia”

dan ada pula Arti dari logo tersebut adalah sebagai berikut :

1. Angka 101, menunjukkan usia kota madiun ke 101 tahun pada tahun 2019
2. Warna merah dan putih pada angka 1, bahwa kota madiun berkontribusi untuk Indonesia
3. Warna warni di angka 0, menggambarkan keanekaragaman masyarakat kota madiun untuk bekerja bersama  mewujudkan masyarakat sejahtera.

logo tersebut dapat diunduh pada link berikut :

https://drive.google.com/open?id=1lbbNMCLgoawbO6AkW2UVc-Irc9kiGXCd

SURABAYA – Bertempat di Gedung Kesenian Cak Durasim, Kota Surabaya kontingen Kota Madiun berpartisipasi dalam kegiatan Festival Karya Tari 2019 yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Sebanyak 30 orang yang terdiri dari 10 penari, dan 20 pengrawit&vokal dikirim untuk mewakili Kota Madiun dalam event kali ini. Dalam event kali ini kota Madiun menampilkan karya “Gembrung Kibar” merupakan tarian yang menceritakan bahwa alat musik gembrung pada jaman dahulu sampai sekarang bisa dipergunakan untuk menggiringi sebuah tarian dan lagu puji-pujian keduaanya saling menyatu yang dipergunakan untuk siaran agama islam Event ini berlangsung selama 3 hari yaitu mulai tanggal 1-3 Mei 2019 dan diikuti oleh seluruh kota/kabupaten yang ada di provinsi Jawa Timur.

SURABAYA – Takes place in Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya City, the contingent from Madiun participated in Festival Karya Tari 2019 which was held by Cultural and Tourism Office of East Java.

There were 30 people, consisting of 10 dancers and 20 instrumentalists and vocalists were representing Madiun City. In this event, Madiun City presented a work called “Gembrung Kibar” which was the dance, telling that the instrument Gembrung have been played, until now, to escort the dance. Both of the song and dance itself are fused together which was used for the spread of Islam. This event was held for 3 days, May 1-May 3, 2019. Adding up, the event is attended by every city/district in East Java.

Translated by Birgitta, 2019